Aktivitas anak-anak di dunia maya semakin membahayakan. Selain masalah pornografi, mereka juga kerap meladeni orang-orang yang tak dikenal di internet. Sudah begitu, anak-anak ini semakin pintar dalam menghapus jejak.
Menurut hasil survei yang melibatkan 500 anak di Inggris, terungkap bahwa 25% atau satu dari empat anak-anak tersebut pernah memanfaatkan email untuk saling berkirim konten dengan materi pornografi.
Berdasarkan survei yang digelar oleh penyedia jasa internet TalkTalk ini, terungkap pula bahwa satu dari 20 anak ini pernah berhubungan dengan orang asing lewat internet. Padahal bisa jadi, orang tak dikenal tersebut bermaksud jahat.
Kurangnya pengawasan orang tua membuat anak-anak terekspos bahaya dunia maya. Apalagi mereka kian pintar berkelit.
Seperti detikINET kutip dari Telegraph, Selasa (2/2/2010), sebanyak 62% anak berbohong tentang apa yang mereka akses dan 53% menghapus file history, sehingga orang tua tak tahu situs yang telah mereka kunjungi.
Aksi saling ejek di dunia maya ternyata juga akrab bagi anak-anak di negeri Ratu Elizabeth. Sebanyak 11% responden mengaku pernah jadi sasaran hinaan online, namun mereka sendiri ternyata juga melakukan hal yang sama.
Mengantisipasi pengaruh buruk dunia maya, pemerintah Inggris telah meluncurkan program pendidikan internet bagi para siswa sekolah dasar. Harapannya, mereka dapat mengakses internet dengan aman.
Meski terjadi nun jauh di Inggris, tak ada salahnya hasil survei tersebut membuat para orang tua di tanah air waspada. Pengawasan akses internet anak-anak sepertinya mutlak dilakukan.
Resource by Detik.com
Rabu, 03 Februari 2010
Survei: Anak-anak Terancam Bahaya Internet
Categories:
News
0 komentar:
Posting Komentar